Gempa memiliki kedalaman 7 km dan melanda distrik Bor pada Sabtu sore.
Gempa berkekuatan 5,3 mengguncang provinsi Nigde di Anatolia Turki tengah, kata Pusat Pemantauan Gempa Kandilli, lebih dari dua minggu setelah dua gempa dahsyat yang menewaskan lebih dari 50.000 orang di Turki dan Suriah.
Gempa hari Sabtu memiliki kedalaman 7 km (4,34 mil) dan melanda distrik Bor pada pukul 13:27 (10:27 GMT), kata badan manajemen bencana Turki AFAD. Tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini.
Wakil Presiden Fuat Oktay mengatakan tim tanggap berada di lapangan untuk menilai kerusakan apa pun.
“Tidak ada situasi negatif saat ini. Semoga Tuhan melindungi negara kita dan bangsa kita dari segala macam bencana,” katanya di Twitter.
Semoga cepat sembuh untuk semua warga kami yang terkena dampak gempa bumi di distrik Bor di Niğde.
Tim kami berada di lapangan, pekerjaan penilaian kerusakan berlanjut. Tidak ada situasi negatif saat ini.
Semoga Allah melindungi negara dan bangsa kita dari segala macam musibah.
— Fuat Oktay (@fuatoktay) 25 Februari 2023
Bor terletak sekitar 350 km (218 mil) barat daerah perbatasan Turki-Suriah yang dilanda gempa.
Gempa bumi yang melanda awal bulan ini menewaskan lebih dari 44.000 orang di Turki, di mana 11 provinsi terkena dampaknya, sedangkan jumlah korban tewas terbaru yang diumumkan di Suriah adalah 5.914.
Gempa bumi diikuti oleh lebih dari 9.000 gempa susulan, dan di Turki merusak lebih dari 173.000 bangunan dan menyebabkan hampir dua juta penduduk kehilangan tempat tinggal, menurut data pemerintah.
Hampir 240.000 pekerja penyelamat, termasuk sukarelawan, masih bekerja di 11 provinsi yang dilanda gempa di Turki. Beberapa daerah yang terkena dampak gempa pada awalnya sulit dijangkau, namun upaya pemulihan terus dilakukan dan jumlah korban semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Belum ada laporan korban selamat yang diselamatkan dalam beberapa hari terakhir.
Kekhawatiran akan gempa besar lainnya telah muncul kembali di Istanbul yang padat penduduk, tetapi seorang seismolog terkemuka Turki telah meyakinkan bahwa risikonya “tidak meningkat”.
“Risikonya tidak meningkat karena kita berbicara tentang sistem yang sama sekali berbeda,” kata Dogan Kalafat, direktur pusat pemantauan gempa-tsunami Observatorium Kandilli di Istanbul, kepada AFP.
Sekitar 20 juta orang di Turki terkena dampak gempa, sementara PBB memperkirakan 8,8 juta orang terkena dampak di Suriah. Lebih sedikit informasi datang dari Suriah di mana banyak orang sudah hidup dalam kondisi yang mengerikan setelah bertahun-tahun perang saudara.