Serangan terhadap pesawat pengintai Rusia terjadi di tengah peningkatan kerja sama antara Minsk dan Moskow.
Sebuah pesawat pengintai militer A-50 Rusia rusak dalam serangan pesawat tak berawak di sebuah lapangan terbang dekat ibu kota Belarusia, Minsk, menurut partisan Belarusia dan anggota oposisi di pengasingan.
“Itu drone. Para peserta dalam operasi itu adalah orang Belarusia,” kata Alexandr Azarov, pemimpin organisasi anti-pemerintah Belarusia BYPOL, seperti dikutip di aplikasi perpesanan Telegram organisasi tersebut dan di saluran berita Belsat yang berbasis di Polandia pada hari Minggu.
“Mereka sekarang aman di luar negeri.”
Belsat adalah penyiar Polandia yang berfokus pada berita Belarusia yang disebut Minsk sebagai ekstremis. BYPOL, yang beranggotakan mantan petugas penegak hukum yang mendukung politisi oposisi, telah dicap sebagai organisasi “teroris”.
“Partisan… telah mengkonfirmasi keberhasilan operasi khusus untuk meledakkan pesawat Rusia yang langka di lapangan terbang di Machulishchy dekat Minsk,” cuit Franak Viacorka, penasihat dekat tokoh oposisi Sviatlana Tsikhanouskaya.
“Ini pengalihan paling sukses sejak awal 2022,” tambahnya.
Tidak mungkin untuk memverifikasi operasi yang dilaporkan secara independen, dan pihak berwenang di Rusia dan Belarusia tidak membuat pernyataan tentang dugaan serangan tersebut.
Bagian depan dan tengah pesawat serta antena radar rusak akibat dua ledakan, lapor BYPOL.
Pesawat Beriev A-50 adalah pesawat peringatan udara Rusia dengan kemampuan melacak hingga 60 target sekaligus.
Belarusia tidak mengambil peran langsung dalam serangan Moskow ke Ukraina, tetapi Presiden Alexander Lukashenko mengizinkan wilayah Belarusia digunakan sebagai pos persiapan oleh pasukan Rusia untuk invasi mereka pada 24 Februari 2022. Dia mengatakan awal bulan ini bahwa Belarusia siap untuk melakukannya lagi.
Kiev menuduh Rusia menggunakan lapangan terbang Belarusia sebagai pangkalan untuk melancarkan serangan ke Ukraina dan selama berbulan-bulan menyatakan keprihatinan bahwa Belarus dapat bergabung dalam perang di pihak Rusia.
Rusia dan Belarus telah membentuk unit militer gabungan di Belarus dan telah mengadakan banyak latihan. Sejumlah pesawat tempur Rusia dan pesawat peringatan dini dan kontrol udara juga telah dikerahkan ke Belarusia.
Lukashenko akan memulai kunjungan kenegaraan ke China pada hari Selasa, beberapa hari setelah Beijing menerbitkan kerangka kerja 12 poin untuk perdamaian di Ukraina.